Menentukan Harga Pasar

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pertanyaan dibenak penulis. Apa saja yang ada dalam benak penulis? Banyak sebenarnya, namun sekarang ini yang paling ingin penulis ketahui adalah mengenai teori ekonomi. Pertanyaan – pertanyaan di bawah ini berdasarkan share dengan seorang teman yang memang sedikitnya mengerti dalam masalah teori ekonomi. Penulis tulis lagi disini dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca yang seperjuangan dengan penulis.

Selain itu penulis juga dapat mengetahui jika ada diantara para pembaca sekalian yang mempunyai jawaban yang lebih baik dan lebih mengerti masalah ini. Karena penulis juga sadar, kalau di atas langit masih ada langit, langit lagi, langit lagi, langit lagi, langit lagi, langit lagi, dan langit lagi. Dan diatas segalanya yang paling Maha Mengetahui tentu adalah Tuhan. Disinilah penulis mengerti kenapa ilmu jika dibagi tidak akan berkurang malah ilmu tersebut dapat bertambah dan bertambah lagi. Let’s check this out!

Bagaimana menentukan harga jual? Bagaimana kita bisa menentukan harga pasar? Misalnya, kita akan berjualan suatu barang tertentu. Kemudian kita bingung ketika kita akan menentukan harga jual. Kita takut harga jual yang kita tentukan itu terlalu mahal, atau malah jika terlalu murah akan menjatuhkan harga jual orang lain. Nah, bagaimana cara penyelesaiannya? Kita menentukan harga jual itu berdasarkan apa saja supaya pas dan ideal.

Setahu penulis jika akan menentukan harga jual adalah melihat kompetitor terlebih dahulu. Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan harga kompetitor[1] yang ada dengan berdasarkan perbandingan. Kemudian melihat ekonomi daerah tersebut. Apakah pasar disana mampu membeli harga jual yang kita tentukan?
Kalau penentuan harga, ya tergantung si owner[2]. Memang secara teori harga jual ditentukan seperti yang tadi kamu katakan, berdasarkan wilayah. Kemudian bisa juga berdasarkan jarak. Maksud jarak disini adalah antara kompetitor dengan usaha yang kamu jalankan bagaimana? Apakah cukup jauh atau bahkan hanya ada kamu sendiri disana yang menjalankan bisnis demikian? Kalau kamu satu – satunya yang menjalankan bisnis di daerah tersebut, kamu bisa melakukan monopoli[3].
Waduh?! Terus?
Iya betul..
Maksudnya monopoly?
Maksudnya, penentuan harganya. Misalkan orang lain menjual Rp. 10.000, kita menjual Rp. 15.000 juga tidak apa – apa. Karena apa? Konsumen juga akan berpikir, dari pada jauh – jauh kita membeli pada orang lain, mending ditempat terdekat saja meskipun harganya relatif lebih mahal.
Apa itu sah?
Sah dong. Coba pikir, dengan berbuat seperti itu apa kamu merugikan orang lain? Enggak kan?
Oh, berarti makin banyak bisnis yang sama dengan kita di wilayah tersebut, makin murah harga jualnya?
Tentu saja. Itu kan hukum ekonomi. Supply and Demand[4]. Semakin banyak permintaan dan Supply sedikit pasti harganya akan mahal karena langka.
Oh begitu ya. Ngerti… ngerti.




Penulis kira kurang lebih seperti itulah perbincangan penulis dengan seorang teman yang sedikitnya mengetahui masalah ini. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian yang memang mempunyai permasalahan yang sama dengan penulis.

Sebenarnya masih ada lagi yang kami perbincangkan. Namun, karena tangan penulis udah mulai kriting, mungkin dilanjut pada postingan selanjutnya aja kali ya. Terimakasih.

Behind The Scene - Kenapa penulis ingin tahui masalah ini? Bagi seseorang yang pertama kali belajar berdagang memang cukup bingung dalam menentukan beberapa langkah awal. Pengalaman yang awam, otomatis membuat penulis bertanya sana - sini untuk dapat lebih memantapkan langkah penulis. Penulis hanya bisa berdagang lewat pengalaman (trial and error) saja.

Seiring dengan berjalannya waktu, penulis dituntut untuk lebih kreatif dan lebih banyak belajar. Sehingga penulis coba untuk belajar dari internet. Awalnya memang sulit untuk memahami jika penulis membaca teori - teori yang ada di internet atau pun buku. Karena memang penulis tidak begitu serius orang lain dalam mencari lebih detail tentang masalah ini.

Disuatu kesempatan, seorang kawan yang pernah kuliah di jurusan ekonomi datang ke rumah. Disinilah kesempatan penulis untuk sekedar bertanya - tanya santai padanya dan untuk menanyakan sesuatu yang penulis tidak mengerti pula.


[1] Saingan dalam usaha/bisnis [kembali]
[2] Pemilik usaha/bisnis [kembali]
[3] suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar [kembali]
[4] Penawaran dan permintaan [kembali]

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkomentar di Gehutubruk Times, Datang Lagi Ya!