Gehutubruk Times

Anda tahu kecoa? Ya, makhluk yang satu ini masuk dalam salah satu daftar binatang yang penulis takuti hahaha… Makhluk yang diperkirakan telah ada semenjak 300 juta tahun lalu ini dapat melalui masa kepunahan dari hewan lainnya seperti Dinosaurus. Para ahli pun berpendapat bahwa jika di dunia ini terjadi bencana bom atom sekali pun makhluk ini akan tetap bertahan. Kalo emang bener hebat juga ya?

Kehebatan Kecoa

Kepala Kecoa

Anatomi Kepala Kecoa

Prof. Christopher Comer, seorang ahli saraf dari Illinois University, Chicago Amerika Serikat mencoba meneliti tentang sensor motorik makhluk ini. Dia mengemukakan bahwa kecoa memiliki respon yang sangat cepat dalam menghindari bahaya. Binatang tersebut memiliki dua sensor di tubuhnya. Sensor tersebut berfungsi sebagai pendeteksi getaran. Dimana sensor itu berada pada antenna pada kepalanya dan dibagian kaki belakangnya yang berfungsi sebagai pendeteksi bahaya.

Antena yang ia miliki sangat unik dan mengagumkan. Bagaimana tidak, jika salah satu dari antenanya patah atau tidak berfungsi, maka antenna yang satu lagi masih dapat bekerja sebagai mestinya. Sedangkan sensor pada kakinya. Selain itu kecepatan rangsangan yang diterima melalui sensor tersebut dapat mencapai 15 – 20 milidetik. Sangat menakjubkan bukan? Manusia saja hanya memiliki kecepatan rangsang 200 milidetik. Dengan kecepatan rangsangan seperti itu kecoa dapat terhidar dari bahaya meskipun kecepatan yang ia miliki hanya 5km/jam. Kecoa masih bisa bertahan hidup bahkan jika kepalanya putus. Namun tetap mati kelaparan karena makanan yang dia makan melalui mulut yang berada dikepalanya.

Radiasi? Apaan tu? Sejenis makan?

Sesuai dengan yang telah di utarakan diatas, bahwa kecoa memang makhluk yang tahan banting. Penelitian yang dilaksanakan di Lowa University membuktikan bahwa kecoa tahan terhadap radiasi yang mencapai 105.000 rems. Dibandingkan dengan manusia yang hanya bertahan 800 rems. Sehingga dapat dikatakan jika kecoa terkena radiasi dari bom atom pun dia masih dapat bertahan hidup.