[Review] 3 Idiots (2009)
3 Idiots
Sutradara:Rajkumar Hirani,
Penulis:
Rajkumar Hirani, (dialogue), Abhijit Joshi (dialogue),1 more credit
Bintang:
Aamir Khan, Kareena Kapoor, Madhavan | See full cast and crew
Hari ini penulis di ajak temen buat
nonton film 3 idiots yang notabene rada lumayan lama. tetapi dibilang
lama juga sebenernya gak lama lama amat. Tahu film 3 idiots kan? Film 3
idiots ini berkisahkan tentang persahabatan 3 orang pemuda yang menimba
ilmu di sebuah perguruan tinggi ternama. mereka dihadapkan pada sebuah
realita kehidupan yang mana belakangan ini realita tersebut telah
menjadi hal yang lumrah bahkan di indonesia ini sekalipun. Film 3 Idiots
ini mengusung tema tentang para penggali ilmu / mahasiswa / pelajar
dicocoki ilmu pengetahuan hanya berdasarkan teks book dan mereka tidak
diberi bekal untuk mengasah kretifitas mereka sendiri, apa yang kita
ingin lakukan sebenernya? ingin menjadi apa kita? Pekerja kah? Penulis
kah? Insinyur kah? Penelitikah? Atau apa?
Di universitas tempat mereka menimba
ilmu mereka disodorkan sebuah sistem yang mana sistem tersebut saya
masih ingat tersirat pada pidato Dr. Viru. Beliau adalah seorang rektor
di universitas tempat mereka menimba ilmu. Dalam pidatonya dia
mengatakan, “Burung Cuckoo tidak pernah membuat sarangnya sendiri,
mereka menaruh telur di sarang burung lain. dan ketika anak mereka
menetas apa yang mereka lakukan pertama kali? Mereka menendang telur
burung lain dari sarang”. Kemudian dia mengambil sebuah sampel telur
yang telah dibawanya kemudia dia jatuhkan hingga telur itu pecah.
“Proookk…” teluh itu pecah. “Kompetisi berakhir”, dia melanjutkan
pidatonya.
Dari kisah diatas penulis dapat
menyimpulkan bahwa Dr. Viru memberikan sistem kepada para mahasiswanya
agar berkompetisi. Tidak ada yang salah dengan kompetisi. Namun di film 3
Idiots ini Dr. Viru terlalu berlebihan dalam hal kompetisi yang dia
ajarkan. Dia terlalu mempress otak para mahasiswanya supaya
mendapat nilai bagus. Sedangkan pemahaman Rancodas (pemeran utama film 3
Idiots ini) tidak sependapat dengan sistem yang dipakai Dr. Viru. dia
melihat banyak mahasiswa yang frustasi sampai nekad bunuh diri seperti
Jay Lobo teman sekampusnya.
Tidak hanya di kampus yang memang
tempatnya menimba ilmu. Di Rumah pun kasusnya sama. Para orang tua malah
menginginkan anaknya untuk menjadi apa yang orang tua inginkan. Bukan
apa yang anaknya inginkan. Contoh paling menonjol dalam film 3 Idiots
ini ada pada Farhan sahabat Rancodas yang memang dia sebenarnya ingin
menjadi seorang fotografer profesional. Namun ayahnya melarang karena
alasan fotografi hanya sebatas hobi dan tidak dapat merubah hidupnya.
Tentu saja penulis pikir itu salah besar. Apa lagi di jaman sekarang ini
banyak bermunculan fotografer – fotografer handal.
Di akhir cerita Dr. Viru sadar dengan
tindakannya setelah anaknya meluapkan seluruh kekecewaan pada ayahnya
tentang kematian kakaknya yang juga bunuh diri karena mengalami stress
akibat tekanan dari ayahnya. Rancodas yang sebenarnya adalah Fungsuk
Wangdu menjadi seorang ilmuan yang mempunyai 400 Hak Paten dan menjadi
guru serta dia pun membangun sebuah tempat dekat pesisir pantai bagi
anak – anak yang kurang mampu dan mengajar disana dengan dibantu
“Milimeter”. Banyak pesan yang dapat kita ambil dari film 3 Idiots
tersebut. Salah satunya yang penulis suka mungkin, “Jadilah orang besar
maka kesuksesan akan datang menghampiri”.
Terimakasih telah membaca review 3 idiots, semoga bermanfaat.
Terimakasih telah membaca review 3 idiots, semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar di Gehutubruk Times, Datang Lagi Ya!