[Review] Iron Man 3 (2013)
Iron Man 3
Sutradara: Shane BlackPemain: Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Guy Pearce, Ben Kingsley, Don Cheadle, Rebecca Hall
Genre: Action | Sci-Fi
Tanggal Rilis: 25 April 2013 (UK)
Setelah suksesnya penggarapan iron man 1
dan 2, kini giliran iron man 3 yang meluncur kepasaran, tentunya masih
dengan gaya teknologinya tony stark yang super canggih. Jika
diperhatikan setelah film the avengers yang disutradarai oleh Joss
Whedon, Iron Man 3 masih terikat cerita dengan the avengers. Mungkin ini
adalah anti-klimaks dari film garapan marvel.
Mungkin Iron Man 3 mempunyai gaya cerita
berbeda karena Iron Man 3 ini karena pada skuel terdahulu disutradarai
oleh Jon Favreau pada masa tahun 2008-an dengan mengeluarkan skuel
perdana dari Iron Man. Berada ditangan Shane Black sebagai co-writer. Di
film ini Tony Stark masih digambarkan sebagai seorang jenius, kaya raya
dan playboy yang tentunya sudah melekan dibenak kita dengan gayanya
yang khas.
Ceritanya bermula pada flashback
pada tahun sebelum 2000-an ketika Tony berada di Swiss. Tony mengabaikan
seorang lelaki merupakan ahli genetika Adrich Killian dan mulai
menggoda teman serekannya Maya Hansen yang di bintangi oleh (Rebecca
Hall). Disinilah awal mula letak kesalahan Tony terungkap.
Hari demi hari terlewati hingga sampai
saat ini Tony mulai berubah. Dia telah memutuskan untuk memantapkan
hubungannya dengan Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) dibawah naungan rumah
mewahnya yang terletak di tebing dekat pantai dengan view yang
indah. Dia bahkan merancang kostum besi baru dengan memisahkan bagian
demi bagian anggota tubuh dari robotnya sehingga dia bisa dengan leluasa
membongkar dan mengenakan kostum itu kapanpun dan dimana pun.
Akan tetapi semua itu tidak berjalan
dengan baik. Hubungan dengan Pepper pun tidak semulus yang Tony kira.
Pepper tidak suka jika Tony harus bermain – main dengan mesinnya.
Sedangkan Tony telah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keharmonisan
hubungannya bersama Pepper dengan membelikan Pepper sebuah boneka
berukuran besar. (saya berpendapat boneka ini sangat membangun rasa
humor).
Kenyataan yang lebih buruk, Killian
merancang sebuah alat dimana dia bisa memprogram ulang DNA lewat
jaringan otak melalui alat ciptaannya yang bisa dipresentasikan secara
hologram.
Tikus percobaan pertama yang di uji oleh
Killian, yaitu Eric Savin yang diperankan oleh James Badge Dale, dia
terlibat serangkaian penyerangan yang akibatnya mencelakai supir pribadi
Tony (si tegas berjiwa dingin), Hogan Happy (Jon Favreau) yang pada
akhirnya harus dirawat dirumah sakit. Dan coba tebak siapa Jon Favreau?
Ya, dia adalah sutradara dari dua film Iron Man skuel sebelumnya.
Jika saya boleh berpendapat, di film
Iron Man 3 menyajikan musuh meneror yang Amerika Serikat, dan didalangi
oleh Mandarin (Ben Kingley). Saya sarankan Anda dapat dengan bijak dalam
menyikapi cerita dalam bagian ini. Ingat ini hanyalah sebuah film dan
tidak berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Kembali ke ulasan, akhirnya
Tony Stark terpancing amarahnya lewat seorang wartawan yang kemudian
berakhir pada kesalahan kedua Tony, yaitu memancing musuh untuk
menyerang rumahnya.
Penyerangan pun terjadi di depan rumah
Tony dengan melibatkan sejumlah helicopter yang akhirnya menghancurkan
sebagian besar dari rumah serta peralatannya.
Menurut saya disinilah letak hebatnya
sutradara ini. Ledakan dan penghancuran dimana – mana hingga rumah Tony
harus benar – benar hancur berantakan. Penonton dibuat terkesima,
terutama saya jika melihat adegan ini.
Tony tercebur ke dasar laut, kemudian
muncul berita dimana – mana bahwa Iron Man sudah tidak ada lagi. Akan
tetapi takdir berkata lain dia berhasil selamat dan hidup sebuah daerah
bersalju dengan dibantu seorang anak kecil. (Tingkah anak itu sungguh
menggemaskan dan sering membuat jengkel Tony).
Kemudian di tahap selanjutnya bermuara
pada pengungkapan bahwa siapa dalang sebenarnya dari sosok Mandarin yang
sebenarnya dia hanyalah sebuah boneka.
Dalam film superhero biasanya melihat
seorang superhero mengharuskan dirinya untuk menyelamatkan sang pujaan
hatinya. Berbeda dengan Iron Man 3 ini, yang justru peran Pepper sangat
penting dalam membantu Tony.
***
Pasca penyerangan 11 September dan serta
perang AS – Afganistan dan AS – Irak. Film ini muncul dengan mengusung
tema yang sedang popular saat itu.
Pada awal skuelnya yang pertama film
Iron Man, menceritakan tentang kelompok / orang – orang yang sejatinya
mengambil keuntungan ketika peperangan terjadi dengan menjual senjata.
Tony dengan perusahaan Stark Industries nya pun ikut berperan besar.
Namun dia akhirnya meninggalkan perdagangan tersebut hingga akhirnya dia
berbalik arah menciptakan armor yang sekarang dia pakai untuk
melindungi bumi. Skuel yang kedua lebih ke arah kompetisi industry
persenjataan.
Hingga skuel yang paling update sekarang
Iron Man 3 mengusung tema bom bunuh diri pasca tragedi yang akhir –
akhir ini terjadi di Amerika sendiri. Penerjemahan realita yang ada pada
sebuah film memang merupakan keahlian tersendiri bagi industry
Hollywood. Namun saya sendiri sebenarnya menyukai Iron Man bukan karena
itu, karena memang karakter yang diperankan oleh Robert Downey Jr.
benar – benar melekat di pikiran saya. Dia bisa melekatkan karakter Tony
Stark yang kaya raya, playboy, serta genius dengan gaya nya. Sama
seperti pada film Spiderman ketika pergantian tokoh utamanya mengesankan
penonton bahwa karakter dalam film The Amazing Spiderman tentunya
berbeda sekali dengan peter parker yang di perankan oleh Tobey Maguire.
Hal yang paling asik dalam menonton film
– film marvel adalah tokoh – tokoh superhero didalam nya saling
keterkaitan satu sama lain. Sehingga ceritanya pun akan saling berkaitan
antara film superhero satu dengan yang lainnya asalkan masih dalam satu
lingkup marvel. Kita ambil contoh saja ketika sebagian hero marvel
berkumpul dalam satu film yaitu The Avengers. Ini lah sisi keunikan film
– film marvel dalam sudut pandang saya.
Catatan :
Jika anda penonton setia marvel,
biasanya diakhir credit film aka nada adegan tambahan yang nantinya
menjadi acuan untuk skuel selanjutnya. Jadi jangan sampai terlewat yah!
Terimakasih telah membaca review Iron Man 3, semoga bermanfaat.
Terimakasih telah membaca review Iron Man 3, semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkomentar di Gehutubruk Times, Datang Lagi Ya!