Sesuatu Tentang Masa Lalu

Sesuatu Tentang Masa Lalu


Berfikir Masa Lalu
Setiap orang mengalami pengalaman ataupun kejadian yang berbeda, walaupun mereka kembar pastinya pengalaman mereka berbeda, tapi pernah nggak sih loe liat anak kembar BAB barengan ? Pasti belum pernah, nah kesamaan identik ataupun gen ini belum tentu bisa memiliki pengalaman yang sama. Ada yang mengalami bahagia, sedih, senang, duka, gembira. Itu normal koq, yang nggak normal ketika loe sedih tapi tertawa bahagia, dan ketika sedih loe tersenyum riang seperti anak kecil yang mendapat hadiah baju ultraman ataupun baju balet.

Kenyataannya kita terkadang masih ada rasa yang mengganjal di hati ketika merasakan kembali kenyataan yang menyakitkan, entah itu patah hati, kerjaan yang nggak di hargai bos. Tapi ya ini yang namanya realita. Nggak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan. Pernah di dalam hati berkecamuk antara sesuatu yang loe inginkan dengan sesuatu yang loe butuhkan. Ketika loe nguber-nguber cewek ataupun cowok yang loe demen, eh tapi semakin dikejar semakin jauh. Malah yang di deket kita yang sama sekali tidak diperhatikan ternyata menyimpan rasa buat kita.

Saat ini yang kita dapat lakukan adalah menjadikan hal-hal yang telah terjadi itu sebagai pelajaran buat kita untuk menjalani masa depan. Yang berlalu biarkanlah berlalu dia akan menjadi sebuah kamuflase kehidupan yang akan terbayang dalam pikiran kita. Tentang seseorang yang telah pergi dari sekitar kita. Keluarga, teman, sahabat, atau orang yang pernah menjadi sesuatu yang berharga dalam hidup anda. Banyak orang bilang hidup itu ke depan, jadi buat apa berfikir tentang masa lalu, memang benar tapi kita hidup kedepan dengan membawa sesuatu di belakang kita yaitu masa lalu.

Kini saatnya kita menjadi pribadi yang lebih baik dari masa lalu kita, mencoba lebih baik dari hari ke hari, dan mencoba menjadi berguna bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk mereka yang ada di sekitar kita. Tetap kuat, tetap tersenyum, berbagi dan peduli pada orang lain.

selamat tinggal masa lalu
Selamat tinggal masa lalu

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkomentar di Gehutubruk Times, Datang Lagi Ya!